Menuju Hari H Pemira FISIP Undip: Pemilihan Masih Daring dan Penantian Kabem-Wakabem Baru di Musyawarah Luar Biasa

LPM OPINI – Setelah turun minum pasca babak kampanye, penyelenggaraan pemilihan raya (pemira) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro (FISIP Undip) tahun 2022 mendekati peluit panjang. Berdasarkan pembabakan yang telah ditetapkan panitia pemilihan (panlih), Rabu (30/11) ditetapkan menjadi hari pemilihan senator FISIP Undip.

Kendati terdapat perbedaan dengan tahun sebelumnya dengan nihilnya pasangan calon ketua dan wakil ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), pemira tahun ini tidak mengalami pergeseran jadwal apapun, begitupun dengan pelaksanaan kampanye yang sudah terlaksana di hari-hari sebelumnya dan hari tenang yang sedang terlaksana hari ini.

Kuliah Sudah Luring, Pemira Masih Daring

Seperti tertera dalam peraturan dan petunjuk teknis pemira FISIP Undip 2022, pemilihan akan dilakukan secara daring melalui surat suara elektronik menggunakan SSO Form dan Microsoft Form seperti pemira 2021.

Keputusan pemilihan raya dilakukan secara daring tahun ini tak lepas dari dorongan birokrat bagian akademik. Desakan dari birokrat ini yang turut membuat pemira tidak mengundur jadwalnya meski nihil paslon Kabem-Wakabem. Hal ini kemudian juga turut dianggap menjadi faktor utama pemira dilaksanakan secara daring alih-alih luring.

“Jadi kita itu didesak oleh akademik dan keuanga supaya proker ini, pemira, selesai sebelum Desember agar masuk kuarter empat. Supaya pencatatan keuangan di akademiknya itu rapi. Jadi kita dipercepat satu bulan.”

“Sedangkan satu bulan, untuk pemira offline itu kurang memungkinkan karena kuota pemilih pemira offline itu minimal 1200. Sedangkan ada angkatan 2019 banyak yang enggak di sini kan karena bimbingan dan segala macamnya. Dan perlu sosialisasi ke mahasiswa untuk mengarahkan soal pemira.”

“Karena kalau pemira offline kan berarti satu waktu dan itu lebih memakan waktu yang lama dan biaya yang banyak. Jadi untuk efisiensi, kita pakai sistem Microsoft Forms,” jelas Anastasya selaku ketua panlih Pemira FISIP Undip 2022.

Tiga Babak Musyawarah Luar Biasa

Setelah tidak terlihatnya hilal paslon Kabem-Wakabem FISIP Undip, panlih secara resmi menyerahkan tanggung jawab terkait pemilihan presiden mahasiswa fakultas orange ini kepada Senat Mahasiswa. Per Sabtu lalu (26/11) Senat Mahasiswa bersama dengan perwakilan Organisasi Mahasiswa (Ormawa), berikut dengan Unit Pelaksana Kegiatan melakukan diskusi bersama terkait pelaksanaan Musyawarah Luar Biasa.

Pada diskusi tersebut, ditetapkan bahwa Kamis (30/11) bersamaan dengan penyelenggaraan pemilihan umum raya FISIP Undip menjadi hari perdana musyawarah luar biasa (Musywa) yang direncanakan ketok palu di Auditorium FISIP Undip pada pukul 15.30 WIB.

Berdasarkan notulensi pada diskusi itu, sidang akan dilaksanakan tiga hari dengan pembagian babak sebagai berikut:

  • Sidang Pertama (30 November 2022):
  1. Penentuan kriteria calon Ketua dan Wakil Ketua BEM yang diajukan
  2. Penentuan pasangan calon BEM
  • Sidang Kedua (4 Desember 2022):
  1. Penyampaian visi misi serta program kerja pasangan calon yang diajukan
  2. Tanya jawab
  • Sidang Ketiga (5 Desember 2022):
  1. Penetuan suara hasil voting peserta penuh sidang

Musyawarah ini akan menggunakan tata tertib Sidang Umum Senat Mahasiswa FISIP Undip yang tertera pada Peraturan Mahasiswa Nomor 1 Tahun 2021. Peserta penuh nantinya terdiri dari senator SM FISIP, serta ketua dan wakil ketua Ormawa di FISIP. Meski begitu, peserta sidang tetap terbuka bagi seluruh mahasiswa FISIP Undip.

Di antara tiga hari jeda antara sidang pertama hingga kedua, yakni tanggal 1 sampai 3 Desember 2022, calon yang telah diajukan pada musyawarah perdana dapat mempersiapkan visi misi, program kerja, serta kampanye baik lisan maupun tertulis dengan menyerahkan surat perizinan kampanye kepada SM FISIP Undip.

*Kami mohon maaf atas kesalahan memasukkan “Organisasi Ekstra Kampus” yang sebenarnya tidak terwakili siapapun dalam diskusi tersebut. Berita telah kami ralat sesuai Kode Etik yang berlaku.

Reporter: Alivia Nuraini & Natalia Ginting

Penulis: Luthfi Maulana Adhari

Redaktur Pelaksana: Almira Khairunnisa

Pemimpin Redaksi: Luthfi Maulana Adhari

Leave comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *.