12/05/2024

Laut Menderita, Ikan Berenang di TPA Sampah

0

Kondisi pesisir pantai di daerah Mundu, kota Cirebon, Jawa Barat yang jadi Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) oleh masyarakat setempat. (Luthfi/LPM OPINI).

Lautan sampah tak terpilah di pesisir Cirebon. (Luthfi/LPM OPINI).
Petugas kebersihan setempat membuang limbah daratan ke TPS di dekat laut. (Luthfi/LPM OPINI).
Tumpukan sampah yang mulai mencemari laut. (Luthfi/LPM OPINI).
Tumpukan limbah yang sudah mulai penuh. (Luthfi/LPM OPINI)

Sebagai negara maritim, Indonesia punya luas laut mencapai 3.257.357 km². Luas laut ini adalah versi UNCLOS pada tanggal 10 Desember 1982. Dengan luas laut ini, Indonesia memiliki potensi menjadi hartawan di ranah kelautan dan perikanan.

Bukan hanya luas, laut Indonesia menjadi rumah bagi ribuan spesies laut, pun potensi bagi pariwisata. Sayang, potensi baik ini lambat laun berubah jadi bencana, laut kian tercemar oleh limbah akibat pengelolaan sampah manusia yang buruk.

Menurut KLHK, sebanyak 80 persen sampah di laut berasal dari daratan. Data tersebut menjadi gambaran kegagalan penanganan sampah di darat, kendati payung hukum sudah jelas. Kondisi ini pelan-pelan membawa laut Indonesia menghadapi masalah ekstrim; percepatan krisis iklim yang juga mengancam mata pencaharian agraria seperti Nelayan akibat tercemarnya ikan dan biota laut lainnya.

Implementasi dari  UU No 18 tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah masih jauh dari harapan. Terlebih Indonesia menargetkan pengurangan 70 persen sampah plastik laut pada 2025 mendatang. Laporan World Economic Forum menaksir hanya 5 persen plastik didaur ulang dengan efektif, 40 persen berakhir di TPA sampah, dan sisanya berakhir di ekosistem seperti lautan.

Jika dituntut optimis, banyak solusi yang bisa dilakukan untuk bisa mencapai target yang diusung, salah satunya meremajakan penanganan sampah dan menutup semua illegal dumping, terlebih yang tidak masuk akal seperti di laut.

Penulis: Luthfi Maulana

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *