03/05/2024

FISIP DISERANG ULAT, MAHASISWA KEGELIAN

0
Ulat FISIP Baru Bermunculan

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Diponegoro (Undip) merupakan salah satu rumah akademik sehingga identik sebagai tempat belajar bagi para mahasiswa. Suasana lingkungan yang bersih dan nyaman akan mempengaruhi kualitas kegiatan belajar mengajar antara mahasiswa dengan dosen maupun bagi segenap warga FISIP itu sendiri. Senin (19/02) kemarin, mahasiswa FISIP dikejutkan dengan gerombolan ulat yang beterbangan di beberapa titik di lingkungan FISIP sehingga menimbulkan kekhawatiran bagi mahasiswa yang berlalu-lalang, terutama pada area yang berada di luar jangkauan atap. Tentunya, informasi ini sangat cepat menyebar di kalangan warga FISIP karena ulat-ulat tersebut terlihat secara jelas di depan mata. Kini, fenomena serangan ulat FISIP sudah terdengar oleh semua mahasiswa FISIP Undip. Mahasiswa merasa sangat terganggu dengan kejadian yang menimpa FISIP Undip ini. 

 

Mahasiswa FISIP Bersinggungan Dengan Ulat: Menggelikan hingga Menjijikkan

Serangan ulat di kampus FISIP ini dinilai menggelikan bagi banyak orang. Salah satunya ialah Iqbal (bukan nama sebenarnya), mahasiswa Ilmu Komunikasi angkatan 2022. Ia mengaku merasa kegelian akan kehadiran gerombolan ulat tersebut. Tak hanya itu, banyaknya ulat yang berjatuhan ke tanah dan terinjak oleh banyak orang menjadikan “kotoran ulat” tercecer kemana-mana. Hal tersebut dinilai sangat menjijikkan bagi sebagian besar mahasiswa, Iqbal salah satunya. 

 

“Jujur aku merasa geli sih, kayak jijik gitu kan ini ibaratnya tempat umum terus adanya ulat-ulat kayak mencerminkan kalau fasilitas di kampus FISIP ini nggak bersih dan nggak higienis. Terlebih itu (ulat) banyak banget jumlahnya, nggak hanya satu dua ulat. Jadi, it’s so dirty gitulah,” ungkapnya saat ditemui saat ditemui OPINI pada Senin (19/02). 

 

Selain itu, Muhammad Yafa Yaqut Muftiady, mahasiswa Ilmu Komunikasi angkatan 2022, melihat bahwa banyak temannya yang merasa geli dengan serangan ulat di FISIP. Namun, tidak demikian dengannya. 

 

“Aku bukan tipe orang yang geli sama ulat-ulat gitu sih. Waktu aku lihat banyak ulat di parkiran FISIP itu, aku nggak merasa geli. Cuma beberapa teman aku, katanya geli. Sampai megang dan bantuin temannya aja dia nggak mau kan, karena ketakutan sendiri,” jelas Yafa saat dihubungi OPINI via pesan suara WhatsApp pada Senin (19/02). 

 

Sensasi Gatal hingga Panas dari Ulat yang Bermunculan di Senin Pagi 

Ulat-ulat jenis ini ternyata masih sangat baru terlihat oleh warga FISIP terutama petugas kebersihan FISIP, Nila Rosiyana. Pasalnya, ia lebih kerap melihat ulat bulu dengan kuantitas yang masih terhitung. Tetapi, ulat yang ditemui sekarang ini berbeda dengan ulat bulu biasanya. Ulat-ulat tersebut berukuran lebih kecil dan berwarna abu-abu atau keputihan serta menyebar dengan jumlah yang terbilang sangat banyak.

 

“Kalau ulat biasa tuh udah dari lama adanya, sekitar seminggu yang lalu sih. Cuman kalau ulat banyak yang sekarang ini, ulat abu-abu yang berjatuhan kayaknya baru hari ini. Saya pun baru tahu karena ke kantin. Banyak banget sih. Di tangga pun ada, di kantin juga ada. Saya baru lihat ulat itu tadi siang,” ungkap Nila Rosiyana pada saat ditemui OPINI pada Senin (19/02).

 

Meskipun, ulat ini baru bermunculan Senin pagi, ulat-ulat ini ternyata sudah memakan korban. Yafa turut membagikan pengalamannya saat diterpa serangan ulat dan efek setelahnya. 

 

“Aku duduk di kursi parkiran yang kulihat bebas dari ulat. Pas aku duduk di situ sebentar doang, aku berdiri lagi. Terus teman aku bilang itu di belakang baju kamu sama celana banyak banget ulat. Tangan kanan aku jadinya gatal banget yang kena ulat. Gatal banget. Selang beberapa menit, tangan aku udah bentol-bentol merah gitu kayak habis digigit nyamuk cuman banyak banget dalam satu daerah di tangan (bentol yang melebar). Bentol-bentolnya itu kayak rame banget di satu bagian tangan kanan aku. Kalau bagian yang gatal dipegang, terasa panas aja gitu,” terangnya. 

 

Penebangan Pohon: Diduga jadi Akar Serangan Ulat

Serangan ulat tersebut diduga disebabkan oleh penebangan pohon yang telah berlangsung di kampus FISIP beberapa hari sebelum kejadian. Nila Rusiyana, Petugas Kebersihan Gedung A FISIP Undip, memberikan pandangan demikian karena sebelum penebangan pohon, tidak ada serangan ulat bergerombol, layaknya yang terjadi sekarang ini. 

 

“Kayaknya karena pohon yang ditebang itu sih. Soalnya kemarin-kemarin pas belum ditebang, nggak ada ulat sebanyak itu. Jadi yang ditebang itu hanya bagian atas pohonnya dari lantai tiga. Setahu saya, pohon yang ditebang hanya yang di depan gedung B dan C saja sih. Soalnya pohon yang di depan lobi sama di parkiran juga belum ditebang,” jelasnya. 

 

Area Parkir dan Kantin FISIP Menjadi Titik Sebaran Ulat Terbanyak

Hampir semua warga FISIP yang melewati area parkir dan kantin pasti dikejutkan dengan banyaknya ulat bulu yang bertebaran di area tersebut. Hal tersebut pun dialami oleh Yafa. Ia mengatakan bahwa ulat-ulat tersebut bertebaran di sekitar area gedung B dan C FISIP hingga ke area parkiran. Di parkiran pun ia melihat ulat-ulat tersebut bertebaran dari kursi parkiran roda motor mahasiswa bahkan sampai ada di kunci motor.

 

“Pertama, di jalan baru tuh yang dari parkiran ke gedung B lantai 2 aku nemu ulat, tempat duduk parkiran, sampai ke parkiran motor-motornya. Soalnya banyak juga yang kena di kunci motornya dan di ban motornya gitu. Terus di sebelah kantin yang tanah-tanah doang yang rumput-rumput. Kayaknya udah menjalar juga masuk ke kantin deh, kalau nggak salah,” ujarnya. 

 

Membutuhkan Penyelesaian

Warga FISIP tentu sangat resah atas serangan ulat tersebut. Apalagi bagi mahasiswa yang memarkirkan kendaraannya di parkiran FISIP Undip. Mau tidak mau harus melewati kawasan ‘berbahaya’ tersebut. Ditambah lagi, ulat-ulat juga menyebar di sekitaran kantin FISIP, sebagai tempat yang seharusnya aman dan nyaman untuk beristirahat menjadi kurang kondusif karena ulat-ulat tersebut. 

 

Oleh sebab itu, harus ada upaya yang dilakukan oleh pihak kampus untuk membasmi ulat-ulat yang baru muncul kemarin, sehingga seluruh kegiatan warga FISIP pun bisa berjalan dengan aman dan nyaman. Namun, belum ada tindakan yang dilakukan oleh pihak fakultas terkait problematika ini. Lina mengatakan bahwa untuk saat ini belum ada informasi terkait yang diberikan dari pihak atasan (kampus) karena fenomena ini baru saja terjadi pada Senin pagi. 

 

“Mungkin kalau untuk saat ini belum ada informasi apa-apa sih dari atasan. Mungkin nanti atau besok bakal ada info akan ditebang atau nggak-nya, karena kan ulat ini juga baru muncul tadi pagi,” tutupnya. (Alysa/ Natalia/ Shoffatul) 

 

DIBALIK ARTIKEL INI: 

Penulis Utama: 

  1. Alysa Maryani Lubis 
  2. Natalia Ginting
  3. Shoffatul Jannah 

Editor Bahasa: 

  1. I Gusti Ayu Nyoman Septiari

Tata Letak Situs Web dan Desain 

  1. Nurlita Wahyu Aziza
  2. Fauzan Haidar R

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *