Uji Publik LKMM-TM FISIP 2025: Menakar Kompetensi Calon Delegasi untuk Melangkah ke Tingkat Universitas
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Diponegoro (Undip) menggelar kegiatan uji publik pada hari Senin (29/09) di Auditorium FISIP Undip. Kegiatan yang merupakan bagian dari rangkaian Latihan Kepemimpinan dan Manajemen Tingkat Madya (LKMM-TM) Undip 2025, memberikan calon delegasi yang sudah berhasil melewati syarat pemberkasan dan kelayakan ruang untuk menyuarakan isu yang perlu menjadi perhatian bagi kelompok panelis, juri, serta mahasiswa FISIP Undip. Pemaparan dari tiap calon delegasi akan dinilai oleh panelis dan juri yang terdiri dari perwakilan masing-masing program studi (Prodi) untuk mendapatkan kandidat terpilih untuk selanjutnya mewakili FISIP Undip dalam LKMM-TM Undip 2025.
Permasalahan di Organisasi yang Menjadi Perhatian tiap Delegasi
Dalam penyeleksian delegasi FISIP untuk LKMM-TM Undip tahun ini, terdapat enam calon yang mengajukan diri. Keenam calon tersebut, terdiri atas: Agheea Ghelwana, Ramy Fajar, dan Bona Fajar dari Ilmu Pemerintahan, Muhammad Bintang dan Annisa Paramitha dari Hubungan Internasional, serta Dwi Ardiansyah dari Administrasi Bisnis. Tiap calon dalam pemaparannya, membawakan isu-isu berbeda yang menjadi perhatian mereka. Salah satu calon delegasi, Annisa Paramitha mencoba membawakan peran aktif dan partisipatif perempuan dalam gerakan mahasiswa.
“Aku mengangkat soal gimana peran perempuan dalam gerakan mahasiswa itu sendiri. Gimana akhirnya peran perempuan ada di sana? Bagaimana ya terjadi-(nya) peran perempuan di sana? Lalu apa sih dampaknya ketika peran perempuan misalkan tidak seaktif dan separtisipatif itu di gerakan,” paparnya ketika diwawancarai pihak LPM OPINI pada Senin (29/09).
Selain isu partisipasi gerakan perempuan, salah satu calon delegasi lain dari Prodi Ilmu Pemerintahan, juga membawakan isu yang dekat dengan mahasiswa, seperti perundungan dan kekerasan. Agheea Ghelwana menyebut perlu adanya solusi untuk mengurangi kasus kekerasan yang terjadi di lingkungan kampus.
“Saya ingin bagaimana caranya untuk ke depannya baik di FISIP maupun di Undip itu sendiri nantinya tidak akan ada kekerasan lagi. Harapannya dari saya yang merupakan seorang penyintas korban kekerasan itu sendiri seenggaknya dapat berkontribusi dalam mengurangi tindak kekerasan,” jawabnya ketika diwawancarai pada Kamis (02/10) .
Uji kelayakan yang perlu dilewati masing-masing calon merupakan rekapitulasi penilaian yang dilakukan oleh 4 panelis dan 5 juri yang diwakili oleh perwakilan tiap Prodi FISIP Undip. Person in Charge (PIC) LKMM-TM FISIP 2025, Muhammad Fajru Falakh menyebut verifikasi rekam jejak oleh pihak fakultas juga menjadi pertimbangan dalam pemilihan delegasi.
“Hasil seleksi itu nanti sudah murni dari sembilan unsur, yang pertama panelis berjumlah empat dan kemudian juri berjumlah lima, jadi total skornya, per-ranking-annya, akan hanya dari itu saja. Akan tetapi bila mana sudah ketemu per-ranking-annya, akan dilakukan verifikasi (tambahan) oleh fakultas apakah secara track record dan juga secara kesiapan, apakah kemudian nanti bisa menjadi delegasi yang betul-betul layak untuk FISIP Undip,” jelasnya ketika diwawancarai pada Senin (29/09).
Harapan Besar bagi LKMM-TM 2025 dari tiap Calon
LKMM-TM sebagai langkah lanjutan kaderisasi memberikan ekspektasi bagi tiap calon yang mengikuti rangkaiannya. Paramitha berharap dalam pelaksanaannya, LKMM-TM diharapkan dapatdiharapkan menjadi ruang bagi tiap delegasi terpilih untuk mengembangkan diri dan berkontribusi kembali kepada mahasiswa yang mereka wakili.
“Harapanku mulai dari (LKMM-)TM (Tingkat Madya) ini sendiri, itu bisa jadi ruang bertumbuh yang inklusif, ruang bertumbuh yang benar-benar orang-orang di dalamnya itu bisa mengkaryakan dirinya nanti dengan baik,” ucap Paramitha.
Selain itu, LKMM-TM sebagai tahap kaderisasi lanjutan dapat memberikan pengetahuan pengorganisasian lebih dalam terkait manajemen maupun implementasinya dalam organisasi.
“InsyaAllah semoga bisa belajar lebih banyak mengenai top level management dan kemudian bisa mengkaryakannya (lebih) baik itu ke organisasi” tambah Agheea.
Selain harapan dari tiap calon delegasi, panitia LKMM-TM FISIP Undip juga berharap calon-calon untuk dapat memegang tanggung jawab dan mewakili konstituen FISIP Undip nantinya ketika terpilih.
“Yang paling penting adalah ingat, bahwa kalian membawa nama besar FISIP Undip, sehingga kalian bisa disiplin, bisa bertanggung jawab, dan tentu dampak-dampak positif yang kalian dapatkan ketika belajar latihan LKMM-TM bisa diterapkan dan juga bisa memantik kawan-kawan FISIP Undip. Dan nggak boleh lupa juga harus bertanggung jawab terhadap kontribusi dan berdedikasi lah untuk FISIP Undip itu sendiri,” tutup Falakh.
Reporter: Taufiqurrahman Alfarisi, Davino Hernawan
Penulis: Taufiqurrahman Alfarisi
Editor: Natalia Ginting
Pemimpin Redaksi: Kayla Fauziah