Resmi Dibuka, Begini Alur dan Persyaratan Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka

LPM Opini – Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka resmi dibuka. Mahasiswa yang tertarik untuk mengikuti program ini dapat mendaftarkan diri pada tanggal 14-27 Juni 2021. 

Pertukaran Mahasiswa Merdeka adalah program pertukaran mahasiswa yang dirancang selama satu semester ke daerah lain dengan sistem alih kredit sebanyak 20 Satuan Kredit Semester (SKS).

Untuk dapat mengikuti program Pertukaran Mahasiswa Merdeka, mahasiswa harus memenuhi syarat atau kriteria sebagai berikut :

  1. Mahasiswa aktif semester 3 – 7 di perguruan tinggi non vokasi di bawah Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI.
  2. Memiliki indeks prestasi kumulatif (IPK) 2,75 dari skala 4. Untuk mahasiswa yang memiliki IPK di bawah 2,75 dapat melampirkan sertifikat prestasi resmi minimal tingkat provinsi.
  3. Tidak pernah dikenakan sanksi akademik dan non akademik pada perguruan tinggi pengirim.
  4. Bukan mahasiswa peserta program PERMATA atau PERMATA SAKTI. 
  5. Memiliki satu kali kesempatan untuk mengikuti dan memperoleh bantuan biaya program Pertukaran Mahasiswa Merdeka.
  6. Bersedia menaati seluruh ketentuan yang tertulis di dalam POB program Pertukaran Mahasiswa Merdeka.

Setelah mendaftarkan diri, mahasiswa akan diseleksi pada minggu kesatu hingga kedua bulan Juli 2021. Kemudian, pelaksanaan program Pertukaran Mahasiswa Merdeka dimulai pada bulan Agustus 2021-Januari 2022 yang disesuaikan dengan kalender akademik masing-masing perguruan tinggi. 

Melalui program ini mahasiswa dapat memperluas atau meningkatkan kompetensi akademik, mendapat pengalaman langsung mempelajari kebudayaan daerah lain, dan mengembangkan kepemimpinan, kepercayaan diri serta kepekaan sosial. Hal tersebut sejalan  dengan yang dikatakan oleh Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Aris Junaidi.

“Mahasiswa Indonesia akan mendapatkan suatu hal yang luar biasa. Karena dengan adanya program pertukaran mahasiswa ini secara tidak langsung dapat terjadi pengenalan antarbudaya, berbagi pengalaman dan pelajaran tentang arti keragaman budaya bangsa Indonesia, dan toleransi antar umat sesama individu,” katanya dalam live streaming di kanal YouTube Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) pada Rabu (16/6).

Dari program ini, Ketua Subpokja Pertukaran Mahasiswa Merdeka, Andi Ilham, berharap mahasiswa dapat menjadi calon pemimpin bangsa yang memahami keberagaman.

“Jadilah calon pemimpin bangsa yang berintegritas, memahami keberagaman dan arif mengelola kekayaan sumber daya untuk membangun bangsa yang berdaulat adil dan makmur,” pungkasnya.

Penulis : Sekar Ajeng Rengganis

Editor : Fani Adhiti

Redaktur Pelaksana : Luthfi Maulana Adhari

Pemimpin Redaksi : Langgeng Irma

Leave comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *.