Beasiswa IISMA dari Kemendikbudristek, Peluang Mahasiswa Belajar di Kampus Ternama Luar Negeri
LPM OPINI – Pendidikan tinggi di Indonesia ini merupakan aspek vital yang berperan dalam menentukan kemampuan bangsa untuk terus mencapai kemajuan dan juga menciptakan kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia yang dapat terwujud melalui profil mahasiswa Pancasila. Kampus Merdeka diluncurkan sebagai solusi untuk mendorong mahasiswa agar mengenal, memahami, dan juga mampu mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dengan berwawasan global, kelincahan berdiplomasi dan juga berjejaring dengan bangsa lain yang tentunya sangat diperlukan untuk kemajuan Indonesia. Salah satunya melalui internasionalisasi pendidikan tinggi.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) didanai oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) meluncurkan Beasiswa Mobilitas Internasional Mahasiswa Indonesia atau Indonesian Internasional Students Mobility Awards (IISMA) 2021. Beasiswa ini diperuntukkan bagi mahasiswa tingkat sarjana (S-1) untuk belajar selama satu semester di perguruan tinggi terkemuka di dunia yang menjadi mitra Kemendikbudristek guna memperkaya dan meningkatkan wawasan serta kompetensinya sesuai dengan minat dan cita-cita.
IISMA menjadi salah satu program unggulan dari delapan Program Kampus Merdeka dengan tujuan memberikan kesempatan kepada mahasiswa guna melakukan kegiatan pengembangan diri di luar kampusnya pada perguruan terbaik luar negeri. Melalui program ini, mahasiswa memperoleh keleluasaan untuk mengembangkan keterampilan yang relevan dengan dunia kerja, sehingga mereka dapat belajar dari praktik terbaik di dunia industri, organisasi kemanusiaan, dan institusi penelitian kelas dunia.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, mengatakan bahwa pengalaman belajar yang beragam akan berdampak pada pembentukan individu yang potensial.
“Menempuh pendidikan di tiga lingkungan yang berbeda telah membentuk saya secara intelektual maupun karakter. Apabila kita ingin para mahasiswa mengasah ketajaman berpikir dan mewujudkan cita-cita mereka, kita harus mentransformasi sistem pendidikan tinggi agar lebih relevan dengan dunia di luar kampus,” jelasnya saat peluncuran program IISMA secara virtual melalui Kanal Youtube Kemendikbud RI pada Selasa (11/5).
Program IISMA membuka kesempatan bagi mahasiswa yang ingin mengambil mata kuliah atau kegiatan di luar Program Studi (Prodi) yang dapat disetarakan hingga 20 SKS dengan kompetensi prodinya sesuai minat dan persyaratan yang berlaku di perguruan tinggi mitra di luar negeri.
“Dengan mengikuti program ini, mahasiswa yang telah memenuhi syarat terlepas dari latar belakang serta asal perguruan tinggi akan mendapatkan kredit dari perguruan tinggi luar negeri yang menjadi mitra. Mahasiswa akan difasilitasi untuk meraih capaian pembelajaran sesuai minat dan bakatnya, sehingga setelah lulus mampu bersaing dalam lapangan kerja hingga tingkat global,” lanjut Nadiem.
Direktur Beasiswa LPDP, Dwi Larso, mengungkapkan bahwa IISMA merupakan terobosan yang baik. LPDP telah memberikan dukungan hampir pada semua sektor pembiayaan yang dibutuhkan mahasiswa untuk belajar di luar negeri.
“Di samping uang pendaftaran dan SPP, kami juga menyediakan biaya perjalanan pulang pergi (PP) kelas ekonomi, biaya hidup bulanan di negara tujuan sesuai ketentuan LPDP, asuransi kesehatan selama mengikuti kegiatan, serta biaya tes PCR pemeriksaan Covid-19 sebelum berangkat ke kota tujuan dan saat kembali ke Indonesia. Kemudian juga biaya untuk penerbitan visa dan pendanaan atas keadaan darurat yang mungkin terjadi secara kolektif,” terangnya.
Dwi Larso menambahkan bahwa hal ini menjadi kesempatan emas bagi mahasiswa, sebab tahun ini pihaknya telah memberikan kesempatan kepada 1.000 mahasiswa terbaik untuk dapat belajar di universitas top dunia dan memberikan dorongan agar mahasiswa antusias memanfaatkannya
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbudristek, Nizam, menyampaikan bahwa melalui dukungan dari perguruan tinggi yang berfokus mendorong mahasiswanya dalam meningkatkan pengalaman belajar di luar kampus, diharapkan mahasiswa memiliki bekal pengetahuan dan keterampilan, sehingga akan lebih siap untuk terjun ke dunia profesional.
“Dengan pengalaman belajar di luar kampus, mahasiswa dapat mengejar mimpi dan minat mereka, mendapatkan pengetahuan dari perguruan tinggi terkemuka di dunia, mengembangkan kemahiran lintas budaya, jejaring internasional, serta mempersiapkan diri untuk dunia kerja dan pekerjaan yang mungkin akan diciptakan di masa depan,” pungkas Nizam.
Penulis : Dhiya Alya
Editor : Annisa Qonita
Redaktur Pelaksana : Luthfi Maulana
Pemimpin Redaksi : Langgeng Irma