Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Diponegoro (Undip) berkolaborasi dengan Kedutaan Besar (Kedubes) Australia dalam penyelenggaraan Australia Day pada Kamis (20/02) di Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) FISIP. Rangkaian acara yang bertajuk “G’day from #AussieBanget: A Celebration of Australia!” mengundang mahasiswa FISIP yang ingin mengetahui lebih lanjut mengenai kesempatan studi di Negeri Kanguru melalui kegiatan Ambassadorial Talk, Sharing Session, dan Australia Award Scholarship Expo. Pada hari yang sama, FISIP memperkenalkan kelas International Undergraduate Program (IUP) dengan mengadakan FISIP IUP Day. Agenda yang bertempat di Alumni Creative Co-Working Space FISIP tersebut, menyambut siswa SMA dari berbagai daerah untuk mendapat informasi terkait program studi internasional yang ditawarkan oleh FISIP Undip.

Wujud Kerja Sama FISIP dan Kedubes Australia

Kolaborasi antara FISIP dan Kedubes Australia bermula dari adanya Australia Day yang jatuh pada 26 Januari 2025 silam. Menurut Ketua FISIP International Office Undip, Bangkit Aditya Wirawan, eratnya hubungan FISIP Undip dengan Kedubes Australia dan bertambahnya jumlah alumni universitas di Australia menjadi alasan utama berlangsungnya kerja sama tersebut.

“Ada 11 (alumni) di FISIP, dosen-dosen kita semua, dan ada orang ke-12 yang akan berangkat juga mas Dzunuwanus Ghulam Manar. Jadi dengan banyaknya alumni Australia dan juga kedekatan kita dengan Kedubes Australia jadi kita bersama-sama kolaborasi bikin acara yang namanya Australia Day FISIP,” papar Bangkit ketika diwawancarai LPM Opini pada Kamis (20/02).

Selain memperkuat relasi, Australia Day juga menjadi sarana menumbuhkan minat mahasiswa FISIP untuk melanjutkan studi di Australia.

“Tentunya tujuan acara ini untuk memberikan pengetahuan, informasi kepada mahasiswa FISIP pada umumnya tentang pendidikan di Australia. Ada banyak universitas yang masuk top dunia, berasal dari Australia. Negara tersebut adalah tujuan pendidikan kita, tujuan pembelajaran kita. Jadi kita mau promosikan itu di FISIP Undip,” lanjutnya.

Sambutan Konsul Jenderal hingga Booth Beasiswa Ramaikan Acara

Kegiatan Australia Day diawali dengan Ambassadorial Talk yang menghadirkan Konsul Jenderal Australia di Surabaya, Glen Askew. Melalui kegiatan tersebut, ia memberikan insight terkait budaya, musim, serta berbagai kesempatan beasiswa di Australia bagi mahasiswa FISIP. Antusiasme para peserta juga tampak ketika mereka berebut menjawab pertanyaan Glen tentang fakta-fakta menarik dan bahasa gaul dari Negara Kanguru tersebut.

Setelah itu, mahasiswa berkesempatan memperoleh pemahaman terkait tips seleksi beasiswa melalui Sharing Session oleh salah satu awardee beasiswa Australia Awards sekaligus dosen Ilmu Pemerintahan Undip, Dzunuwanus Ghulam Manar. Tak hanya itu, kegiatan ini turut menyediakan booth informasi beasiswa dan mendapatkan respons positif. Salah satu mahasiswa Administrasi Bisnis, Tata, mengungkapkan bahwa informasi beasiswa yang ia dapat dari booth tersebut membuka pikirannya mengenai alternatif melanjutkan studi di luar negeri.

“Tadi juga di dalam ada booth-booth yang mana bisa jadi lebih ngobrol tentang beasiswa di Aussie itu bagaimana. Lebih terbuka aja sih, kepikiran tentang bahwa S2 nggak melulu di Indonesia,” komentar Tata.

Bangkit berharap dengan adanya penjelasan mengenai beasiswa ini dapat mengobarkan semangat belajar mahasiswa dan mengembangkan mutu lulusan FISIP nantinya.

“Kita berikan exposure kesempatan studi di Australia, itu kan membuat kita menjadi terpacu, lebih giat belajar. Apalagi kalau setelah lulus, mau mendaftar ke Australia Awards, berarti harus punya record akademik yang bagus. Nah, tujuannya selain internasionalisasi FISIP juga untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas mahasiswa FISIP,” ujarnya.

Kenali Lebih Jauh Jurusan IUP di FISIP

Bersamaan dengan acara Australia Day, pihak fakultas turut mengadakan FISIP IUP Day dengan tema “Unlock Your Global Future”. Acara berupa expo ini memperkenalkan berbagai jurusan IUP yang ada di FISIP Undip melalui beberapa booth yang didirikan di Alumni Creative Co-Working Space FISIP. Sasaran utama dari agenda tersebut adalah siswa SMA yang melakukan kunjungan, baik dari dalam maupun luar Kota Semarang.

“Expo IUP diarahkan kepada pelajar SMA di sekitar Semarang atau bahkan ada juga yang dari (luar) Semarang hari ini, dari SMA di Cikarang dan ada juga yang dari Malang. Kebetulan juga memang dijadwalkan sejak lama ada beberapa kunjungan sekolah ke Undip. Mengetahui adanya kesamaan jadwal ini, yaudah dijadikan satu aja acaranya,” jelas Bangkit.

Salah satu siswa SMA Negeri 1 Semarang yang menghadiri FISIP IUP Day, Muhammad Varrel menyebutkan bahwa kegiatan tersebut memperluas pengetahuannya tentang program internasional yang ditawarkan oleh FISIP.

“Saya merasa mendapatkan wawasan yang baru karena jujur saya baru mengetahui IUP akhir-akhir ini. Dan tadi acaranya sangat keren untuk diikuti oleh sekolah-sekolah dan sangat informatif juga,” tutur Varrel.

Animo Mahasiswa yang Tinggi, Perlu Adanya Mitigasi

Rangkaian acara Australia Day yang bermula sejak pukul 09.00 WIB tersebut menuai respons positif dari para mahasiswa. Namun, Tata menilai bahwa antusiasme mahasiswa yang tinggi tidak seimbang dengan pemilihan tempat di Aula PKM sehingga terkesan padat di area kegiatan.

“So far peminatnya banyak banget. Aku nggak expect bakal serame ini, cuman mungkin belum ada mitigasi juga ya. Gara-gara membludaknya teman-teman yang sangat excited terhadap acara ini, jadi agak sedikit crowded tadi di dalem,” ujar Tata.

Sebagai langkah antisipatif, penentuan tempat serta penyediaan fasilitas pengeras suara yang lebih memadai menjadi poin yang disorot.

“Mungkin dalam mitigasi pemilihan ruangannya supaya tidak crowded dan mungkin sound dan lain-lain dipertimbangkan juga dengan massa yang sebanyak ini. Gitu sih, kalau menurut aku,” tambahnya.

Terlepas dari kekurangan yang ada, ia mengapresiasi pihak fakultas dan menginginkan acara serupa dapat diadakan kembali.

“FISIP keren banget bisa nyelenggarain acara yang sangat luar biasa ini dan berharap mungkin ada acara-acara seperti ini lanjutnya di beda-beda tempat beasiswanya, gitu,” pungkas Tata.

Reporter: Najwa Rahma, Kayla Fauziah, Dafan Mahendra, Taufiqurrahman Alfarisi

Penulis: Najwa Rahma

Editor: Natalia Ginting

Pemimpin Redaksi: Kayla Fauziah

Desain: Izza Karimatan

LPM OPINI ONLINE

See author's posts