Bystander Effect: What’s That?

Pernah gak sih kamu ketika sedang menyaksikan suatu keadaan darurat, entah itu kecelakaan atau kerusuhan; secara moral, kamu pasti akan mengambil tindakan untuk membantu orang tersebut, kan? While, we might all like to believe that this is true, riset psikolog menyatakan bahwa apakah kita akan turun tangan atau tidak bergantung kepada banyaknya jumlah saksi yang hadir dan menyaksikan keadaan tersebut.

Inilah apa yang kita sebut sebagai Bystander Effect.

Bystander Effect menyatakan, bahwa individu cenderung tidak akan menawarkan bantuan kepada korban ketika ada orang lain yang hadir. Ketika keadaan darurat terjadi, individu ini cenderung akan mengambil tindakan jika sedikit atau tidak ada saksi yang lain hadir.

The Cause

Ada dua faktor utama yang berkontribusi akan terjadinya Bystander Effect ini.

  1. Kehadiran orang lain menciptakan difusi tanggung jawab

Dikarenakan adanya orang lain yang juga hadir, kita sebagai individu tidak merasa tertekan untuk mengambil tindakan. Karena sense of responsibility yang ada seakan terbagi rata pada semua orang yang hadir di saat itu.

  1. Kebanyakan orang merasa keharusan untuk berperilaku in a correct and socially acceptable ways

Saat berada di keadaan sosial, manusia sering meniru mayoritas dan mengucilkan minoritas. Ketika kita melihat bahwa orang lain tidak ada yang bereaksi, kita pun akan menganggap bahwa ini merupakan sinyal bahwa campur tangan tidak diperlukan. Ketika semua orang berpikiran seperti ini, akhirnya tidak seorang pun turun tangan.

The thing about the Bystander Effect is that it is almost like voluntary blindness. Kita melihat sesuatu, tapi hati kita tidak tergerak untuk melakukan apa-apa. Hampir seakan kita memang tidak melihat apa-apa.

Salah satu cara untuk melakukan self-improvement dan self-development terhadap diri kita sendiri adalah dengan menyadari bahwa kita mungkin memiliki cara pikir seperti ini. Setelah kita sadar, barulah kita bisa mulai menjadi orang yang lebih baik dengan meningkatkan rasa simpati kita.

Remember, train your sympathy and be an active bystander!

Ingin cari tahu lebih lengkap mengenai topik serupa? Yuk, tonton WHITESPACE di Youtube & IG TV lia s. Associates @liasidik!

*adv.

Leave comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *.